Agama Komda Pengcab Sosial

Hadiri Haul Guru Tua ke-57 di Kecamatan Kintom, Bupati Amirudin Siap Sokong Anggaran dan Jadikan Agenda Tahunan

KOMDABANGGAI– Ir Amirudin menghadiri HAUL (peringatan tahunan) Guru Tua H.S Idrus Bin Salim Al-Jufri ke-57, yang dipusatkan di lapangan Potoutusan Kelurahan Kintom, Kecamatan Kintom, Minggu (14/9/2025).

Turut hadir sejumlah tokoh penting seperti, Pimpinan Pondok Pasantren Madinatul Ilmi Dolo Dr. H.S Ali Hasan Al-Jufri, LC.,MA, Ketua Utama Al-Khairaat H.S Alwi Saggaf Al-Jufri, LC., MA , Asisten III Administrasi Umum M. Sadly Lesnusa, Wakil Bupati Drs.Furqanuddin Masulili, unsur Forkopimda, para Camat, dan kepala desa.

Ketua Komisariat Daerah (Komda) AlKhairaat Kabupaten Banggai, Muhammad Al-Habsyi, menyampaikan apresiasinya Kepada Bupati Banggai atas support dan kontribusinya hingga pelaksanaan Haul diselenggarakan.

“Kita ingin Habib Idrus Bin Salim Al-Jufri dijadikan Pahlawan Nasional dari Sulawesi Tengah, untuk itu saya dengan penuh kerendahan hati meminta kepada Pemerintah Daerah untuk menjadikan HAUL Guru Tua ini sebagai agenda tahunan di Kabupaten Banggai,” ucapnya.

Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka, di HAUL Guru Tua ke-57, di Kecamatan Kintom, Minggu (14/9/2025)

Menanggapi keinginan Komda Muhammad Al-Habsyi, Bupati Banggai Ir Amirudin, dalam kesempatannya langsung menyahuti dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung setiap penyelenggaraan Haul Guru Tua di Kabupaten Banggai.

“Insyaallah Tahun 2026 kita jadikan HAUL Guru Tua kita jadikan agenda tahunan, kita siapkan anggaran sebesar Rp. 150.000.000 Juta sehingga panitia tak perlu bingung harus mencari dana kemana lagi,” kata Bupati Amirudin.

Tak lupa juga Bupati Banggai mengungkapkan jika pemerintah daerah dari tahun ke tahun selalu menyentuh melalui bantuan sekolah-sekolah Al-Khairaat yang tersebar di Kabupaten Banggai, baik dalam bentuk gedung maupun sarana pendukung lainnya.

Selaku pimpinan daerah, Bupati Amirudin juga menyambut baik rencana pembangunan pesantren Alkhairaat di Kecamatan Kintom.

Gubernur Sulteng melalui Asisten III Administrasi, M. Sadly Lesnusa, menegaskan bahwa Guru Tua bukan hanya tokoh besar bagi Al-Khairaat, namun juga Pahlawan Peradaban dan Pendidikan di bumi Sulawesi Tengah bahkan di Kawasan Indonesia Timur.

“Melalui perjuangan dan pengorbanan beliau, lahirlah generasi cendekiawan muslim telah tersebar dan mengabdi di seluruh penjuru negeri,” ujarnya.

Dilanjutnya, sebagai pemerintah kata Sadly Lesnusa, Al-Khairaat tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, tetapi menjadi kekuatan moral, sosial, dan intelektual yang mendukung pembangunan daerah, mencetak generasi Qur’ani, sekaligus membentengi umat dari pengaruh negetif zaman.

Acara lalu dilanjutkan dengan mendengarkan Tausiah yang disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pasantren Madinatul Ilmi Dolo, Dr. H. S Ali Hasan Al-Jufri, Lc., MA dan Ketua Utama Al-Khairaat H. S Alwi Saggaf Al-Jufri.

Tokoh Agama Pendiri Alkhairaat

Sayyid Idrus Bin Salim Al-Jufri sosok yang selalu di tempa dengan Ilmu dan Adab. Sejak muda ia telah menimba ilmu dari para Masyaikh Hadramaut (Yaman).

Setelahnya, keinginan kuat untuk melaksanakan syiar Islam membawanya jauh melintasi samudra, menyebrangi lautan dan akhirnya sampai di Sulawesi, lalu menjelma menjadi obor ilmu yang tak pernah padam.

Dari Palu Sulawesi Tengah bertepatan dengan 11 Juni 1930 Habib Idrus Bin Salim Al-Jufri mendirikan perguruan Islam Al-Khairaat yang hingga saat ini telah tersebar penjuru Sulawesi dan Indonesia Timur. 57 Tahun Sepeninggalnya, Al-Khairaat konsisten berkelanjutan membentuk peradaban.**\Uje

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *